Jumat, 12 Juni 2015

Observasi Pemukiman Padat di Sekitar Rel Kereta Api

Pada observasi yang dilakukan kelompok kami, ditentukan daerah pemukiman padat di sepanjang jalur kereta api dekat stasiun kota baru malang, kecamatan klojen, malang, jawa timur. Pemukiman padat di sekitar jalur kereta api bukan menjadi hal yang aneh lagi bagi Indonesia. Pemukiman padat seperti ini dapat dijumpai dengan mudah apabila anda menggunakan transportasi kereta api di sebagian besar daerah di pulau jawa. Hal ini merupakan masalah sosial yang terjadi di masyarakat Indonesia. Sampai saat ini permasalahan tersebut belum dapat diselesaikan oleh pemerintah. Selain bahaya ancaman jiwa yang dapat terjadi dikarenakan banyaknya aktivitas masyarakat di sekitar jalur kereta api aktif ini, masalah kependudukan dan pemukiman yang padat juga dapat mengganggu kesehatan warga serta kesehatan lingkungan sekitar.






Bedasarkan informasi yang didapat dari observasi dan wawancara dengan warga, mereka mengaku bahwa mereka sudah terbiasa dengan suara kereta api yang berlalu lalang. Tidak hanya suara gemuruhnya saja yang mengganggu pendengaran, getaran dari kereta saat melintas juga ikut menjalar ke sekitar rel kereta dan membuat takut siapapun yang belum terbiasa dengan hal tersebut. Berdasarkan observasi yang dilakukan pada sore hari, terlihat banyak sekali warga dari anak-anak sampai orang tua yang beraktivitas di sekitar rel kereta api.
 

Dari segi lingkungan, pemukiman padat ini termasuk pemukiman yang kumuh karena terlihat saluran parit yang mampat serta terlihat banyaknya sampah di sembarang tempat. Keadaan lingkungan seperti ini merupakan keadaan lingkungan yang tidak sehat. Sanitasi yang tergganggu dan sempitnya jarak antar rumah dapat mengganggu kesehatan warga terutama anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan.

Kereta api merupakan alat transportasi yang menggunakan bahan bakar diesel. Emisi dari kereta api juga membahayakan bagi kesehatan warga dan lingkungan. Hasil pembakaran dalam ruang mesin akan menghasilkan emisi gas antara lain CO2 yang akhir-akhir ini dikaitkan dengan salah satu penyebab pemanasan global. Menurut Baku Emisi Kendaraan Bermotor versi Peraturan Menteri Lingkungan Jepang yang diamandemen tahun 1996 menyebutkan pembakaran untuk setiap satu liter minyak diesel akan menghasilkan CO2 sebanyak 2,7 kg.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar